Penghuni Laut Gorontalo

Gorontalo selalu mendapat tempat di hati saya. Di sanalah alm. Jusuf Panigoro, ayah dari sebelas anak dilahirkan pada tanggal 5 Mei 1920. Tepatnya di Kampung Potanga.

Kalau Banda Aceh dikenal sebagai Serambi Mekkah, maka Gorontalo dikenal sebagai Kota Serambi Madinah. Julukan lain bagi Gorontalo adalah Bumi Para Sastrawan, karena di sini lahir para tokoh sastrawan, seperti Hans Bague Jassin, dan juga pakar bahasa Jusuf Syarif Badudu.

--DSP



Penghuni Laut Gorontalo

Oleh Irene Barlian*

Terbentang di sepanjang pantai utara Teluk Tomini, Sulawesi Utara, Gorontalo merupakan surga alam bawah laut yang tersembunyi. Kekayaan hayati serta keanekaragaman terumbu karang dan makhluk laut memenuhi perairan yang terletak persis di garis khatulistiwa ini. Uniknya, di kota yang terkenal dengan sebutan "Kota Serambi Madinah" ini, belasan ekor hiu paus muncul. Penduduk Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, terkejut dengan datangnya munggiango hulalo, sebutan penduduk lokal terhadap salah satu jenis ikan terbesar di dunia tersebut. Mereka berdansa dengan anggun di tengah laut Gorontalo yang eksotis.

Seorang warga dari desa Botubarani bersiap untuk memberi makan para hiu paus. Hanya dengan mengetuk perahu beberapa kali, ikan-ikan ini mulai berdatangan. Hiu paus dengan ukuran antara 3 higga 7 meter berenang di bawah perahu dengan anggunnya. Di Borubarani, sisa ampas udang digunakan sebagai pakan ikan yang dikenal memiliki rasa ingin tahu yang tinggi ini.



Berinteraksi dan berenang bersama hiu paus merupakan salah satu fenomena yang unik. Namun, raksasa yang memiliki karakteristik jinak dan ramah ini dikategorikan dalam hewan yan terancam punah dan dilindungi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan mengingat aturan-aturan yang diberlakukan ketika berinteraksi dengan hewan ini.



Berlimpahnya sumber makanan menjadi faktor utama munculnya segerombolan hiu paus ke pesisir selatan Gorontalo. Sebelumnya, diketahui bahwa memang ada beberapa hiu paus di perairan Sulawesi, khususnya Gorontalo. "Namun, mereka tidak berkumpul seperti ini," seru Yunis, seorang penyelam asal Gorontalo. Kesempatan langka ini juga tidak dilewatkan oleh penggemar diving. Mereka berbondong-bondong datang untuk menyelam bersama raksasa yang terkenal ramah ini.



Dilihat dari ukuran ikan hiu paus, diketahui bahwa ikan hiu ini termasuk dalam kategori yang belum dewasa. Meskipun memiliki tubuh yang besar, faktanya ikan ini hanya memakan plankton atau ikan-ikan kecil. Namun, nelayan setempat mengatakan bahwa ikan hiu paus di Botubarani memuntahkan kembali ikan kecil yang tidak senagaja termakan.



Seorang turis menikmati keindahan alam bawah laut di Pulo Cinta. Resor dengan konsep ramah lingkungan ini berdiri dengan mewah di antara pulau-pulau di Teluk Tomini. Akses menuju pulau yang memiliki pasir berbentuk hati di porosnya ini relatif mudah. Hanya dengan berkendara selama dua jam dari pusat Gorontalo menuju Kabupaten Boalemo, dilanjutkan dengan perjalanan selama 15 menit menggunakan kapal cepat. Menikmati kekayaan biota laut seraya menghidupkan kembali hubungan manusia dengan alam menjadikan tempat ini permata di tengah keunikan Gorontalo.



Rhincondon typus, nama ilmiah dari hiu paus, sedang berenang di bawah perahu para nelayan. Awalnya, raksasa laut ini bermunculan karena adanya aliran limbah pencucian udang dari pabrik setempat yang dibuang ke pantai. Limbah yang mengandung sari dan kulit udang itu mengundang ikan hiu untuk datang.



Suasana pagi hari di pesisir pantai Desa Botubarani. Para wisatawan dapat menyewa kapal yang disediakan oleh warga atau langsung berenang dari bibir pantai untuk dapat bertemu dengan raksasa ini. Salah satu ikan paus yang sering muncul di Botubarani diberi nama Sherly oleh para penduduk setempat. Jika beruntung, para pelancong bahkan dapat bertemu dengan 8 hingga 10 ekor hiu paus dalam satu waktu.



Taman Laut Olele dapat diakses melalu perjalanan darat ataupun laut. Letaknya yang berada tepat di garis khatulistiwa menjadikan perairan ini dipenuhi oleh makhluk laut yang unik serta bunga karang raksa. Salvador Dali adalah koral khas Gorontalo yang hanya dapat ditemukan di perairan ini. Bentuknya yang menyerupai lukisan "L'enigma Del Desiderio" oleh pelukis terkenal Salvador Dali menjadi asal-muasal nama koral ini.



Selain di Gorontalo, fenomena bertemu dengan ikan hiu paus ini dapat ditemukan di Papua, Kalimantan Timur, Jawa Timur, dan Aceh. Namun, mudahnya akses dan kepastian untuk dapat melihat hiu paus menjadikan wisata ini populer dalam jangka waktu yang cepat. tidak perlu menunggu lama untuk dapat melihat raksasa laut di Gorontalo ini.



*Photographer | Twitter: @irenebarlian | Instagram: @irenebarlian | @kompasklass #pelesir

Sumber: Kompas, 10/8/2016


Rakyat Dapat Menikmati Koleksi Istana

JAKARTA, KOMPAS — Koleksi seni yang tersimpan di Istana Kepresidenan tidak lagi tersembunyi. Mulai tahun ini, semua koleksi seni, seperti lukisan, patung, dan lainnya, dapat dinikmati rakyat.

Pengunjung mengamati lukisan karya Raden Saleh berjudul "Penangkapan Pangeran Diponegoro" yang dipajang dalam pameran koleksi seni rupa Istana Kepresidenan di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (1/8). Sebanyak 28 lukisan karya 21 pelukis dipamerkan hingga 30 Agustus. (KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

Untuk pertama kali, Istana Kepresidenan memamerkan 28 koleksi lukisan yang biasanya disimpan di Istana Merdeka dan Istana Negara Jakarta, Istana Bogor, dan Istana Yogyakarta. Pameran bertajuk "Goresan Juang Kemerdekaan" yang digelar di Galeri Nasional, Jakarta, dibuka Presiden Joko Widodo pada Senin (1/8) dan akan berlangsung sampai Selasa (30/8).

Pembukaan pameran dihadiri, antara lain, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman.

Presiden Jokowi menjanjikan pameran benda-benda seni koleksi istana tidak hanya digelar tahun ini saja. "Ke depan, semakin banyak koleksi dan benda seni istana yang akan kita pamerkan dan dapat dinikmati masyarakat," ujarnya.

Presiden mengatakan, jumlah karya seni yang dikoleksi Istana sangat banyak. Koleksi lukisan saja mencapai 3.000 lukisan dan mayoritas merupakan koleksi Presiden pertama RI, Soekarno.

Namun, hanya sedikit yang dipajang di enam Istana Kepresidenan di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, dan Bali. Mayoritas karya seni disimpan di gudang istana. "Yang di Istana Bogor, juga hanya disimpan di gudang, yang dipajang hanya sedikit," kata Presiden Jokowi.

Akibatnya, masyarakat tidak bisa menikmati, apalagi merasa memiliki karya seni yang disimpan di Istana. Oleh karena itulah Presiden Jokowi menginginkan agar karya seni koleksi Istana dipamerkan setiap tahun.

Biografi II di Malioboro karya Harijadi Sumadidjadja
(KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Nilai kebangsaan

Pameran lukisan juga diyakini dapat menginspirasi masyarakat untuk memperkuat karakter bangsa. Masyarakat, terutama generasi muda, dapat belajar nilai-nilai kebangsaan, perjuangan, persatuan, dan kesatuan.

Seusai pembukaan, Rose Pandanwangi Sudjojono, istri pelukis S Sudjojono yang beberapa karyanya dikoleksi Istana, menyampaikan rasa terima kasih pada Presiden Jokowi. Menurut dia, selama ini, pemerintah dan masyarakat belum memberikan apresiasi kepada karya seni.

"Ini belum pernah dipamerkan dan biasanya seni agak terpojok. Makanya saya betul-betul berterima kasih kepada Pak Jokowi," kata Rose.

Dalam pameran terdapat lima lukisan karya S Sudjojono yang dipamerkan, yakni "Di Depan Kelambu Terbuka" yang dibuat tahun 1939, "Kawan-Kawan Revolusi" (1947), "Markas Laskar di Bekas Gudang Beras Tjikampek" (1964), "Mengungsi" (1950), dan "Sekko (Perintis Gerilya)" yang dibuat tahun 1949.

Kurator pameran, Mikke Susanto, menjelaskan, umur lukisan, waktu pembelian oleh Presiden Soekarno, teknis lukisan, hingga sejarah yang melatarbelakangi lukisan. Lukisan potret diri "Tjokroaminoto" (1946) karya Affandi berlatar belakang profil orang-orang biasa, seperti orang berbadan kurus kering. Menurut Mikke, latar belakang lukisan adalah kondisi Indonesia yang belum merdeka dari kemiskinan. (NTA/IVV)

Potret HOS Tjokroaminoto karya Affandi
(KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Sumber: Kompas, 2/8/2016

Mike Selalu Rendah Hati

Suasana duka menyelimuti rumah almarhum penyanyi jebolan Indonesian Idol 2015, Mike Prabawa Mohede (32), Senin (1/8), di Jalan Kuricang 6, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten. Belantika musik Indonesia telah kehilangan seorang penyanyi profesional.



Musisi dan penyanyi berdatangan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga atas kepergian Mike. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono bersama istri, Ani Yudhoyono, juga hadir untuk menyampaikan dukacita. Sebelum meninggal pada Minggu (31/7), Mike tampil menyanyi dalam perayaan ulang tahun ke-40 pernikahan SBY dan Ani, Sabtu lalu.

Ibunda Mike, Amin Yudhayani, sangat sedih ditinggalkan putra kebanggaannya yang terkenal santun. "Mike paling rendah hati di keluarga, tidak pernah marah. Ketika keluar (tampil), selalu ingat saya dan membawa oleh-oleh," ucap Amin.

Ia tak menyangka Mike pergi begitu cepat. Kondisi putranya biasa saja. Namun, Mike mengatakan kepada Amin bahwa dirinya merasa kelelahan saat bermain gim di rumah.

Lucky Octavian, rekan Mike dalam grup Idol Divo, merasa kehilangan partner bernyanyi yang bertalenta. Kontribusi Mike dalam Idol Divo berpengaruh dalam harmonisasi vokal. "Meskipun sudah berkarier dengan bendera masing-masing, ia selalu ingat teman. Dalam komunikasi terakhir, ia berpesan untuk kembali menghidupkan Idol Divo bersama Judika dan Delon," ungkapnya.

Karier

Mike, pelantun "Semua untuk Cinta" dan "Sahabat Jadi Cinta", telah menelurkan tiga album solo dan satu album kompilasi. Ia merilis album pertamanya, Mike (2005), disusul album rohani Kemenanganku (2010) dan Kedua (2015). Mike menurut rencana tampil bersama David Foster, September mendatang, di Polandia.

Musisi Erwin Gutawa menilai, Mike merupakan musisi profesional. "Mike mempunyai kualitas yang hebat. Bisa dibilang suaranya 'empuk' dan mengenakkan lagu. Diikuti dengan kepribadiannya yang baik hati, tidak heran dia memiliki banyak teman," kata Erwin yang melayat bersama putrinya, Gita Gutawa.

Pengamat musik Bens Leo mengatakan, Indonesia kehilangan penyanyi dari Indonesia timur yang regenerasinya cukup jarang. "Meskipun jarang mengeluarkan album, ia termasuk yang terbaik dari jebolan sebuah kompetisi," ujarnya.

Mike mengembuskan napas terakhir pukul 18.02 di Rumah Sakit Premiere Bintaro, Tangerang Selatan, akibat serangan jantung. Jenazah Mike dimakamkan pada Selasa ini di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Sumber tulisan: Kompas, 2/8/2016

Sumber foto: beranibuka.com