Antikanker Kunyit - Sambiloto

Senyawa aktif kurkumin pada kunyit dan andrografolida pada sambiloto ketika berdiri sendiri sudah terbukti memiliki khasiat masing-masing. Ketika keduanya dipadukan, ternyata mampu membentuk satu formula antikanker yang sinergis.

Paduan senyawa aktif kunyit dan sambiloto itu hasil riset Sukardiman (47), profesor termuda di bidang botanifarmasi-farmakognosi dari Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur. Risetnya dimulai sejak tahun 1999.

Saat ini racikan yang diberi nama kapsul androma itu sudah menjadi obat herbal terstandar (OHT). Sukardiman meningkatkannya lagi supaya menjadi fitofarmaka, yang nantinya bisa diresepkan dokter.
”Inspirasi perpaduan kunyit dan sambiloto ini dari masyarakat yang sudah sejak lama mengenal teknik kombinasi ekstrak herbal untuk jamu-jamuan,” kata Sukardiman, Selasa (25/1), ketika ditemui di ruang kerjanya.

Ia menyebut, ada perpaduan atau kombinasi jamu dari ekstraksi beras dan kencur menjadi ”jamu beras kencur”. Kemudian dari kunyit dan asem membentuk ”jamu kunyit asem”.
”Formulasi antikanker dengan senyawa aktif kunyit dan sambiloto ini selaras dengan formula jamu tradisional,” kata Sukardiman.

Perpaduan dua ekstrak herbal atau lebih itu memiliki fungsi. Antara lain supaya komponen- komponennya saling mendukung atau saling mengurangi efek samping.
Sukardiman juga mengacu traditional chinese medicine (TCM) yang dikenal paling maju di dunia dalam mengembangkan obat herbal. Formula obat herbal TCM juga tersusun dari kombinasi bahan aktif utama (monarch drug), bahan aktif pendukung (ministry drug), dan bahan aktif yang mengurangi efek samping (adjuvant drug).

Adjuvant drug mengurangi efek samping yang mungkin ditimbulkan monarch drug atau ministry drug atau ditimbulkan oleh kedua-duanya.

Jamu, OHT, fitofarmaka

Sukardiman menjelaskan, pengembangan obat herbal mencakup tiga kategori, yaitu jamu, OHT, dan fitofarmaka.
Jamu sebagai obat tradisional didasarkan pengalaman empirik masyarakat dalam kurun waktu lama. OHT beranjak dari sekadar racikan herbal, yaitu dengan menetapkan standardisasi komponen-komponen herbal terutama melalui uji praklinik (uji dengan hewan coba seperti kelinci, tikus, dan mencit).

Kemudian fitofarmaka adalah OHT yang telah diuji klinik pada manusia. Sukardiman sekarang menempuh uji klinik untuk formula campuran senyawa aktif pada kunyit dan sambiloto ini bekerja sama dengan Poli Obat Tradisional Indonesia Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo, Surabaya.

Selama ini, rimpang kunyit diketahui menjadi zat antiradang, antiseptik, dan pencegah kanker. Kunyit diketahui pula berkhasiat untuk menghilangkan sakit mag, keputihan, atau peluruh darah haid agar cepat selesai, serta meredakan rasa nyeri saat haid.

Kemudian daun sambiloto dengan rasa pahit dikenal masyarakat untuk mengobati penyakit kencing manis (diabetes melitus), tifus, penyakit kulit gatal-gatal, antimalaria, dan mencegah kanker.
Sambiloto juga bermanfaat menjaga daya tahan atau stamina tubuh.

Dipatenkan

Meskipun riset kapsul androma dari hasil perpaduan senyawa aktif kunyit dan sambiloto ini dikerjakan Sukardiman sejak tahun 1999, hingga sekarang masih saja belum dipatenkan.
”Saya masih mencoba mengisi formulir pendaftaran paten. Tetapi tidak semudah seperti yang saya bayangkan,” kata Sukardiman.

Ia berharap, melalui kerja sama dengan unit tertentu di Universitas Airlangga akan terbantu untuk mengurus paten. Sembari ia menanti hasil uji klinik yang ditargetkan mencapai 36 pasien penderita kanker payudara stadium dua.

”Saat ini tercapai 11 pasien untuk uji klinik,” kata Sukardiman.
Pada uji praklinik sebelumnya, kapsul androma terbukti aman dan memberi manfaat membunuh sel kanker yang ditanamkan pada hewan coba. Untuk analisis hasil uji klinik sementara pada 11 pasien dijadwalkan pada Februari 2011.

Kontribusi Sukardiman telah menunjang inovasi di bidang teknologi obat herbal. Pilihan untuk antikanker didasari banyak hal. Di antaranya, menurut Sukardiman, pengobatan kanker dengan kemoterapi masih memengaruhi jaringan yang normal bisa ikut rusak. Bahkan, beberapa jenis kanker telah resisten terhadap kemoterapi. (Kompas/28 Januari 2011)

Agung Rai Museum of Art (ARMA), Ubud-Bali


The Agung Rai Museum of Art (ARMA) was officially opened by the Indonesia Minister for Education and Culture, Prof. Dr. Ing Wardiman Djojonegoro on 9 June 1996. The meseum is administered by the ARMA Foundation which was set up on 13 May 1996.

ARMA is more than museum. It is a centre for visual and performing arts, and provide opportunities for the visitor to enjoy the permanent collection of paintings, special temporary exhibitions, theatre performances, dance, music, and painting classes, bookshop, library and reading room, cultural workshop, conference, seminars and training programmes.


The permanent exhibition of painting by Balinese, Indonesian and foreign artists includes the collection of the ARMA Foundation and works on loan fro the collection of Mr. and Mrs. Agung Rai. The painting range from traditional to contemporary including the following :
  • Classical Kamasan paintings on tree bark
  • Masterpieces by Batuan artists of the 1930's and 1940's
  • The only works to be seen on the island of Bali by the 19th century Javanese artist Raden Saleh Syarif Bustaman, and German painter Walter Spies
  • Works by Balinese mater such as I Gusti Nyoman Lempad, Ida Bagus Made, Anak Agung Gde Sobrat and I Gusti Made Deblog
  • Foreign artist who lived and Worked in Bali are represented by Willem Gerard Hofker, Rudolf Bonnet, Adrien Jean Le Mayeur de Merpres and Willem Dooijewaard among others
Temporary exhibitions by both Indonesian and foreign artist include paintings, textiles, photography, installations and sculpture, with greater emphasis on contemporary art. 


The museum is made up of a series of building which are designed in Balinese style, though on a grander scale than traditional Balinese architecture. Local materials have been used wherever possible. The two main building, the Bale Daja (3300 square metres) and the bale Dauh (1200 square metres) stand majestically amidst the gardens, ponds and fountains which are a major feature of the landscaping, as are the vistas to the surronding rice fields. The open stage is the venue for exciting performances of both Balinese theatre and visiting groups  from other parts of Indonesia and Overseas, as well as outdoor banquets.

Accommodation is available for visitors at Arma Resort which is located within the museum grounds along with two restaurants, Kokokan club and Kafe Arma and the Warung Kopi Coffe Shop.


ARMA open daily : 9am to 6pm
Ubud, Bali, Indonesia
Tel: (62.361) 976659
Fax: (62.361) 974229
Internet@http : www.armamuseum.com
Email : info@armamuseum.com

Ayana Resort dan PEPeNERO Cuciana Italiana, Jimbaran

@ Ayana Resort


Kami meluncur ke Ayana Resort untuk menikmati Rock Bar yang cukup terkenal di Jimbaran. Sayang cuaca tidak ramah hujan dan angin kencang sehingga Rock Bar tidak di operasikan. Setelah menunggu sejenak kami makan malam di PEPeNERO Cuciana Italiana dengan pemandangan yang indah melihat ke laut.

Pepenero Cuciana terletak di :
Tample hill studios, Jl Wanagiri IB, Jimbaran

Tel, (0361) 704672


Kategori : Amerika & Eropa

Tipe : Restoran


Special Menu :
Capriociosa, Pappardelle Porcini, Pene Stracicate

Price Range :
Rp. 50.000 s/d Rp. 100.000

@ PEPeNERO Cuciana, Jimbaran

@PEPeNERO

Warung Mak Beng


Warung Mak Beng berdiri ditahun 1941 didirikan oleh Ni Ketut Tjuki yang sekarang terkenal dengan sebutan "Mak Benk". 

Prakarsa dari sambal Mak Benk dipelopori dari mertua Mak benk sendiri kemudian dilanjutkan oleh generasi sekarang. 

Soup kepala ikan gagasan ini datang dari Mak Beng dan suaminya I Putu Gede Wirya ( NYOO TIK GWAIN). Menu yang ditawarkan yaitu menu tunggal seperti : Ikan Laut Goreng, Soup Kepala ikan, Soup Sayur.

Warung Mak Beng terletak di :
Jl. Hang Tuah No. 45
Sanur, Denpasar- Bali.


MASSIMO ICE CREAM


Tidak lupa kami mampir di Massimo Ice cream. Kami sangat menikmati lembutnya es krim khas Italia dan sangat pas dipadu padankan dengan suasana resto yang adem. Massimo terletak di :

Jln danau tambilingan 228 ( dekat bali hyatt ), Sanur
Tel:  0361 288942
fax 0361 288 370
e-mail massimosaccobali@mail.com
www.massimobali.com.

Memilih menu Es Krim @ Massimo

@ Massimo Ice Cream


Perjalanan Ubud dan Denpasar

Komaneka Art Gallery
Kami mengunjungi Komaneka art Gallery yang berada di Ubud, Bali. Gallery yang unik dan menarik dengan visi baru yang mencerminkan gaya hidup para pencinta kontemporer.
Komaneka didirikan oleh pasangan muda suami istri, Koman W.Suteja.

Karena jarak yang berdekatan kami singgah ke Indus Restoran yang hanya berjarak 5 menit dari pusat Ubud. Kami mencicipi minuman ringan dan aneka kue yang lezat.  Indus restoran terletak di :
Jl. Raya Sanggingan Ubud
Tel: +62. 361977684
Fax : +62 361973282.
Bersama pemilik Indus Restoran, Janet de Neefe


Indus Restoran, Ubud

Pulang dari Ubud, kami juga mampir di Warung Satria (WS), yaitu warung Khas Bali yang telah beroperasi puluhan tahun, selalu menjadi acara tetap kalau kami berkunjung ke Bali.


Warung Satria menghidangkan makanan khas nya ayam campur, sate ikan lilit, sambal matah (mentah). Warung Satria pertama di Denpasar di urus oleh Ibunya, kemudian anaknya Wayan Wirana mengurus cabang Tohpati dan Kuta. Istrinya Wayan Wirana membuat inovasi sambal matahnya dicampur honje (combrang).
Warung Satria terletak di :
Jl Kedondong No.11 A
Tel, 223360/235993
Denpasar-Bali

Dan memilki dua cabang di :
  • Cabang 1: Tohpati, Jl. WR Supratman 254,Tel/ Fax, 464602
  • Cabang 2: Cabang Kuta (dekat supernova), Jl. Blambangan 67, Tel 757977


Bersama Wayan Wirana dan Istri





Minggu pagi di Cafe Batujimbar

Batu Jimbar, Bali
Pada tanggal 16 Januari minggu pagi, kami bertemu dengan keponakan Saskia Dharsono bersama suami Holman dan anaknya Melvin berumur 14 bulan. Kami memilih Cafe Batujimbar yang kondang di Sanur yang telah eksis selama puluhan tahun. 


Cafe Batujimbar merupakan pilihan tepat. Sayur organiknya selalu tampil fresh.Arugula, grilled eggplant, broccoli, cherry tomatoes, sweet corn, wortel, ketimun, buncis diselimuti saus kental honey mustard.

Setiap minggu pagi ada Sunday market dengan suasana pasar terbuka dan ramai sekali dikunjungi.


Sunday Market @ Batu Jimbar

Sommy & Keponakan Saskia di Cafe Batu Jimbar

Tri Sukirman di batu Jimbar

Cafe Batujimbar betempat di : 
Jl.Danau Tamblingan No.
75ASanur-Denpasar-Bali 80228
Tel. (62) 361287374
Fax. (62) 361 284103
e-mail: info@cafebatujimbar.com 

Vernon Hill, The Best Damn Banker Alive

Vernon Hill
Didunia retail banking Inggris yang picik, grand opening sebuah bank pada Juli lalu, pertama setelah 138 tahun menjadi sesuatu yang mengejutkan. Meski begitu, acara grand opening Metro Bank adalah sesuatu yang berbeda sama sekali : Dilakukan di trotoar depan cabang utama Metro Bank yang mewah, diseberang stasiun kereta Holborn, para penari vermilion yang memakai wig berparade di panggung. Band Dixieland membunyikan terompet, kru yang lainya menyemir sepatu, dan para pelayan membawa nampan berisis 5.000 cup es krim. Tongkat pentungan ala sirkus melayang memenuhi udara, bersama dengan balon putih bertuliskan JOIN THE REVOLUTION !

Didalam kantor Bank, ada jendela besar memanjang dari lantai hingga plafon. Di meja counter yang terbuat dari granit, para kasir yang tersenyum dar balik kaca Plexiglass, mengingatkan akan lobi sebuah hotel mewah di Las Vegas. Mereka membagikan ungkapan LOVE YOUR BANK AT LAST dan berjanji NO MORE STUPID BANK RULES. Ada sepeda yang parkir dilantai yang mengkilap, dan anjing pudel (HANYA BERLAKU UNTUK ANJING!, begitu tertulis di poster) tengah makan dari sebuah mangkuk, sementara pemiliknya tengah membuka rekening." saya belum pernah melihat bank seperti ini," kata seorang musisi jalanan yang hadir disitu." Siapa yang tidak tertarik dengan bank yang buka bahkan pada akhir pekan dan suasananya bak diskotik."

Sang Impresario yang berada dibalik pesta itu adalah Vernon Hill, sosok yang flamboyan, mulliarder AS yang punya tradisi selalu memberikan kejutan. Hill, 65, mendirikan Commerce Bank di AS dan meraksasa dalam dunia bisnia lewat melayani pelanggan dengan kemewahanya, yang juga dia terapkan di Inggris. Sebelum dia dipaksa keluar dari perusahaanya sendiri oleh regulator, Hill membangun sebuah rumah mewah gaya Italia di New Jersey yang luasnya hampir menyamai Gedung Putih.


Hill sedikit menghilangkan citra sebagai PT. Barnum (PT.Barnum atau Phineas Taylor Barnum, tokoh pertunjukan sirkus di AS pada 1810-1891). Didunia perbankan dalam grand opening Metro Bank di London. Berambut pirang dan bersisir rapih, Hill berdiri disana dengan setelan sutra dan pin emas sambil memeluk anjing terrier Yorkshire Sir Duffield, atau duffy panggilanya dilenganya, seraya memberinya makanan kecil dari nampan para pelayan. 


Simak tamu yang hadir Jemie Rubendan LeFrak Harisson, dari keluarga pebisnis real estate terkemuka di London dan New York, dan sekaligus investor di Metro Bank. Meredith Whitney, analis perbankan terkemukan dan pengagum Hill. Gene Lockhart, mantan CEO MasterCard International sekarang menjadi Direktur Metro Bank. Investor papan atas Wilbur Ross. Apa orang-orang ini pahami adalah Hill, para kompetitornya di AS menyebutnya dengan "Vernon The Barbarian", mempunyai otak yang cemerlang di industri retail banking.

Dimulai dengan investasi US 1,5 Juta dan satu cabang pada 1973, Hill membangun Commerce Bank sebagai Bank yang tumbuh paling cepat di AS. Selama lebih dari 3 dekade memimpin Commerce Bank, dana pihak ketiganya mampu 30% dan shareholder return 23% per tahun, menyaingi kinerja Warren Buffet di Berkshire Hathaway (27%) dan Larry Ellison di Oracle (31%).

"Hill mungkin Bankir paling berpengaruh dalam dua dekade terakhir," kata Thomas Brown dari Second Curve Capital, sebuah perusahaan Hedge fund."Dia mengubah total wajah industri dengan menunjukan pentingnya cabang dan deposito." Bahkan Hill lebih menganggap dirinya pebisnis retail ketimbang bankir. Seperti pebisnis retail papan atas, Hill tau benar kebutuhan pelangganya. Di bisnis perbankan, ia menemukan apa yang benar-benar membuat orang bergairah, mengubah pelanggan menjadi penggemar setia, dengan sesuatu yang luar biasa : layanan mewah. "Apa yang kami lakukan kebalikan denagn pendekatan bank-bank besar di AS dan Inggris, " Kata Hill. "Mereka pikir nasabah memilih Bank yang mampu membayar dengan suku bunga teringgi . Mereka sala. Orang akan memilih Bank anda, sekalipun dengan suku bunga lebih rendah, jika anda mampu memberikan pengalaman yang lebih baik dan memanjakan mereka." 

Kekuatan layanan pelanggan itulah yang menarik masuknya dana-dana masyarakat. Dan untuk Hill, menarik dana murah dengan kecepatan tinggi adalh sejatinya bisnis perbankan. Nanti kita akan sampai bagaimana Hill melakukan hitungan  - hitungan. Namun, idenya adalah menarik dana murah serta memberi pinjaman yang konservatif dan membeli surat berharga yang aman, maka bisnis bank dapat menjadi sangat menguntungkan. 

Hill melanggar hukum utama perbankan dalam segala hal, dari tingkat suku bunga hingga akuisisi. Dia menolak bersaing di harga, mengejutkan para pesaingnya dengan menawarkan suku bunga tabungan yang paling rendah, namun bisa mencuri nasabah mereka berikut dengan dananya. Untuk melestarikan budaya kerja "layana adalah segalanyaA", Hill menghindari Merger-strategi ekspansi yang banyak ditempuh bank-bank di AS dan Inggris, danmembangun Commerce Bankbetul-betul dari kecil, sesuatu yang bakal ia lakukan di Metro bank." Merger adalah tentang menutup cabang dan memangkas layanan. Ini bak pemabuk yang mencoba saling menopang," ucap Hill, yang tidak pernah meminum-minuman keras.


Pada awal 1970-an, Commerce Bank , menjadi satu-satunya Bank di AS yang tetap terbuka hingga malam hari dan bahkan dihari sabtu. Hill menyediakan mesin hitung gratis. " harga mesin itu US 40.000 per unit, dan gratis bahkan untuk non nasabah! "kata Hill. "coba tanya ke jajaran komisaris di bank- bank besar, apakah mereka bakal menyetujui pengeluaran semacam itu!"

Cerita tentang Hill semuanya menyangkut sensasi, dengan minor skandal. Hill masuk London karena regulator memaksanya untuk meninggalkan Commerce Bank. Pada 2007 Kantor Pengawas Mata Uang meminta Hill meninggalkan Commerce Bank setelah mereka melakukan investasi adanya kontrak antara Commerce Bank dengan anggota keluarga Hill. Pada Oktober 2007, beberapa hari sebelum S&P memberikan rating tertingginya sepanjang masa kepada Commerce Bank, TD Financial setuju membeli Commerce Bank senilai US 8,5 Miliar, dengan Hill mendapatkan lebih dari US 400 juta. Pihak berwewenang lalu memutuskan untuk mengakhiri investigasi tanpa melakukan penuntutan, dan Hill yang hiperaktif percaya bahwa model bisnisnya bisa diterapkan dimanapun, menyerbu London. Inilah pasar impian, klaim Hill, kerena layana nasabah di London jauh lebih buruk daripada di AS :Mebuka rekening disana rasanya seperti jika gigi kita di bor", lanjutnya. "satu-satunya orang yang tak membutuhkan Metro Bank adalah orang-orangyang ingin dirinya disalahgunakan."


Hill adalah makhluk jarang ada dalam dunia perbankan modern, seorang pembangun kerajaan yang hidup bak maestro dar abad yang lain. Rumahnya "Villa Collina" yang berdiri diatas lahan seluas lebih dari 1,78 hektar di Moorestown, New Jersey, Bisalah dianggap mirip istana Palladian. Jalan masuknya di apit oleh 8 kolam mengarah ke lantai berbatu kapur, yang diplester, dengan luar sekitar setengah lapangan sepak bola, dan bagian tengahnya diberi aksen oleh tiang Lonic raksasa. Masuk ke dalam rumah, foyer-nya bersis lampu gantung sepanjang lima meter, yang dibuat dari kaca murano asal Venesia, Italy. Hill suka menjamu tamunya dengan wine Cabernet Sougvignon dari kebun anggurnya, menyajikanya dalam gelas dari Murano.


Ada tempat berolah-raga seluas sekitar 371,6 meter per segi- seukuran luar sebuah club kebugaran. Ia juga menanam pohon buah-buahan eksotik dikebunya - para tamu yang berkunjung pada bulan Januari bisa meneteng oleh-oleh sekotak buah lemon segar. Rumahnya, seperti juga bisnis perbankan Hill, hasil kemitraanya dengan Shirley, Istri yang mendampingi selama 36 tahun. (pasangan ini memilki dua anak yang sudah dewasa). Shirley lah yang merancang Villa Collina dan mengawasi pembangunanya. Lantaran dinilainya kurang pas, dia mengirimkan kembali plafon lengkung yang terbuat dari marmer ke Venesia untuk minta tukar. Di Metro bank, Shirley juga yang merancang bangunan setiap cabang sebagaimana dulu dia lakukan Commerce Bank. Dialah yang menetukan, mulai dari neon, mereh-biru di mesin hitung, sofa lengkung, samapi celana ketat belang-belag yang dipakai oleh "gadis jangkung" yang menjadi penari pada acara Grand opening Metro Bank.

Hobby favorit Hill adalah Golf, untuk itu dia membangun sebuah club Golf eksklusif didekat Atlantic City, di sebut Galloway National, dengan biaya lebih dari US 10 juta. Untuk berkeliling Galloway, Hill mengendarai Golf Car khusus yang mampu melaju dengan kecepatan lebih dari 16 km/jam- lebih cepat ketimbang Golf Car pada umumnya.Galloway di rancang oleh Tom Fazio, perancang lapangan golf ternama, yang juga hadir dalam grand opening Metro Bank. Kata Fazio, "Hill memberikan umpan kepada sekelompok pegolf agar mereka mau bergabung, dan mungkin hampir tak perlu mengucapkan kata apapun, dan kemudian ia menyimpan kembali umpannya. Menurut saya , orang ini punya nyali."


HILL DIBESARKAN di Northern Virginia, sebagai anak tertua dari seorang agen real estate yang juga salah satu pemilik Bank lokal. Orang tuanya mendorong Hill masuk ke perbankan, karena mereka pikir itulah cara untuk meraih martabat tertinggi. Sewaktu Hill masih kuliah di Wharton School, siang harinya dia bekerja sebagai karyawan di sebuah bank lokal. Ia menangani urusan kredit perumahan. Pengalaman ini, katannya dengan gaya yang kurang begitu sopan, membantunya "memahami neraca suatu bank bak seorang maestro membaca sebuah komposisi musik."

Setelah lulus dia mulai bekerja di sebuah perusahaan pialang real estate yang tugasnya mencari, dan kadang-kadang membangun, lokasi untuk gerai baru McDonald. Bahkan Hill pernah mengemudikan mobil untuk Ray Kroc (alm), pemilik McDonald yang legendaris itu, berkeliling pinggiran kota Philadelphia. "Saya terpesona melihat betapa Mcdonald mampu menciptaka penampilan yang sama dan pengalaman yang sama disetiap lokasi,"kata Hill. " Saya juga belajar tentang bagaimana membuat biayanya relatif tetap, sehingga volume menjadi penting. "Sampai saat ini Hill masih menjadi seorang pemain besar di bisnis makanan cepat saji dan retail. Dia salah satu pemilik 36 restoran Burger King didekat Philadelphia. Sumber utama kekayaanya dari Site Development Inc, yang memilki dan menyewakan sekitar 400 CVSes, Jiffy Lubes, Taco Bells, dan jaringan lainya di Pantai Timur. Pada 1973, saat masih beusia 27, Hill meluncurkan Commerce Bank. Kantornya yang berlokasi selatan New Jersey, memilki 9 karyawan. Ketika tengah terjadi krisis minyak di OPEC, Ia berkeliling di sekitar kawasan Lincoln, mengenakan kacamata penerbang dan membawa buku FDIC yang berisi daftar deposito dari setiap cabang Bank di daerah. Dia menemukan salah satu cabang terkaya, dan segera membuka cabang Commerce Bank didekatnya, dan menarik pelanggan Bank itu. Cabang- cabang Commerce Bank yang dirancang oleh Shirley, memilki tampilan seragam yakni terbuka dan berudara segar- serasa dirumah sendiri, berbata merah dengan lampu sorot dan jendela yang tinggi.

Ada dua tantangan Hill : terus membangun cabang dan meningkatkan dana deposito di satu sisi, atau kalau berbicara dalam bahasa ritel, manambah gerai. Strateginya adalah memberikan layanan yang extraordinary, luar biasa, dan tetap buka bahkan pada akhir pekan, membuka rekening baru hanya 20 menit, sehingga membuat pelanggan mau menjadi nasabah Commerce Bank dan menerima suku bungan yang lebih rendah. Bagaimana bisa? Nyatanya , bisa. Bisnis Commerce bank berkembang luar biasa pasca gelombang merger yang membuat menurunya kualitas layanan perbankan di New Jersey dan Pennsylvania.

Hill berpesta dari proses pengambil alihan Summit Bancorp of New Jersey oleh FleetBoston pada 2001. Sejak FleetBoston menutup sejumlah cabang, Hill pun"mencuri" pelanggan mereka lewat program "Sink the Fleet" yang memberikan bonus US 5000 untuk para staf cabang Commerce Bank jika berhasil membuat cabang FleetBank gulung tikar. Di cabang- cabang Commerce Bank, para karyawan melemparka brosur Fleet ke model periskop raksasa sebagai simbol misis mereka.

Hill tau betul bahwa skala ekonomi, dan uang yang besar, tidak terletak di merger, melainkan dicabang-cabang. Berikut hitung- hitunganya. Hill mengkalkulasi untuk setiap cabang di pinggir kota yang mampu menghimpun dana US 500.000 setahun. Itu berarti Margin 5% atau sekitar US 1,5 juta setelah dikurangi biayaUS 1 juta. Hanya dengan dana deposito yang terus tumbuh, sementara biaya nyaris tidak bernajak, keuntungan bisa meledak.

Pada awal tahu 2000-an cabang- cabang Commerce bank rata-rata mampu menghimpun dana deposito mendekat US 100 Juta. Itu berarti membuat keuntungan meningkat tujuh kali lipat menjado sekitar US 3,7 Juta. Bicara tentang penjualan dari gerai yang sama: Dari tahun 2002 samapi 2007, Commerce Bank mampu meningkatkan pertumbuhan dana deposito per cabang senilai US 19 juta pertahun. Bandingkan dengan rata-rata di AS yang hanya US 2 juta.

Pindah ke New York pada 2001 membuat Commerce Bank tumbuh luar biasa. Kala itu dua Bank besar disana., JP Morgan Chase dan Citybank, mengusai lebih daro 60% pangsa pasar ritel di Manhattan. Sebagian besar analis berfikir Commerce Bank tak akan bisa bersaing. Hill tidakk setuju. "Kata mereka New York adalah Kota yang tidak pernah tidur,"ucap Hill. "kecuali untuk Bank," Pada waktu itu Bank- bank besar yang mulai buka jam 09.00 dan tutup 15.00 sering dikenai biaya pemeriksaan, dan biaya-biaya tersembunyi lainya.

Hill membawa model standarnya: buka lebih lama, termasuk akhir pekan, gratis cek rekening dan suku bunga yang rendah. Masih ditambah senyum ramah para teller. Hill suka New York kerena skala ekonomi yang lebih besar ketimbang pinggiran kota. Jadi, meski biayanya lebih tinggi, potensi dana depositi per cabang bak bintang di langit.

Di Chinatown, jalur antrian pelanggan mencapai beberapa blok panjangnya, membentuk empat jalur diluar kantor cabang baru Commerce Bank yang dibuka pada 2005. Bulan pertama di Chinatown, gerai Commerce Bank mampu menjari 18.000 rekening dan lebih dari US 200 Juta dana deposito. Dua cabang di Wall Street mampu menghimpun dana US 347 Juta dan menghasilkan keuntunganUS 15 juta per tahun. Ketika Hill tahu bahwa Chase meninggalkan lantai dasar di 14th Street dan Fifth Avenue, Hill mengirim Shirley untuk melihat cabang itu dengan menyamar sebagai auditor asuransi. Commerce Bank mengisis lantai satu, dan Chase dilantai atasnya merana. "Pelanggan praktis harus jalan melewati kami untuk sampai ke Chase, "tutur Hill. Chase mendapat tarif sewa yang murah tapi kami dapat dana deposito nasabah.

Hill membeikan kejutan tahunan di Radio City Music Hall untuk 8.000 karyawanya. Ketika tirai terkembang, sang Bos turun dengan Tuksedi merah berpayet, diiringi paduan suara Rokettes."saya benar-benar menendang, seru Hill". Para Roketters ini memilki kaki yang panjang!.

Untuk semua keberhasilanya Hill mengabaikan soal etika. Padahal, regulasi bisnis Bank sangat ketat. selama bertahun-tahun Commerce Bank membayar mahal Shirley Hill untuk merancang cabang-cabang dan untuk kemitraanya dengan menyewakan lebih dari selusin cabang. Pada 2007, regulator meminta Hill mengakhiri perjanjian dengan Shirley. Mereka juga melarang Commerce Bank membuka cabang baru, nyawa dari bisnis ini, kecuali Hill mengundurkan diri terlebih dahulu. Setelah Hill turun ia menadatangani sebuah surat keputusan yang mewajibkan bank manapun , dimana dia menjadi pemegang saham mayoritas, untuk melakukan review independen terlebih dahulu sebelum menyutui kontrak dengan perusahaan-perusahaan milik Hill atau keluarganya.

Untuk ke Inggris, Hill melakukanya dengan menembus berbagai rintangan, termasuk labirin regulasi. Pada pertengahan 2008, Hill berkomitmen menyetor modal awal US 150 juta untuk Metro Bank. Tapi, pasca runtuhnya Lechman Brithers pada september 2009, sebagian besar uang tiba-tiba menghilang dari pasar. Pihak berwewenang di Inggris tidak akan mengeluarkan ijin baru sampai bank betul-betul siap beroperasi dengan SDM nya, sistem, dan cabang- cabang. Jadi , Hill mesti membayar semua biaya senilai US 30 jua dengan uangnya sendiri, tanpa jaminan bahwa ia akan memperoleh ijin. Pada febuari 2010, pihak regulator di Inggris akhirnya memberikan ijin operasi kepada Metro Bank. Ini ijin pertama setelah labih dari satu abad mereka tak pernah memberika ijin.

Industri perbankan di Inggris jauh dar cozy ketimbang perbankan AS. Mereka yang mendominasi pasar hanya lima raksasa : HSBC, Royal Bank of Scotland, Lloyds, Barclays, dan Santander dari Spanyol. Selebihnya adalah pemain- pemain kecil. Secara umum cabang- cabang bank itu tampak tua dan lusush, berlokasi dibangunan zaman dulu yang gelap dengan teller belakang kaca Pleixglas. Pelanggan tidak bisa seketika membuka rekening disitu. Untuk membuat rekening, mereka mesti membuat janji terlebih dahulu, katakanlah Rabu depan. Dicabang Lloyds yang ada didekat gerai Metro Bank, pada kalendernya di posting waktu-waktu yang mesti dihindari pelanggan, semisal jam dari siang samapi jam 16.00, senin dan jumat, yang semuanya ditandai dengan warna merah. hill berdiri membaca kalender dan menggelengkan kepala. "Mereka memberitahu anda untuk tidak datang pada saat-saat yang mestinya itu nyaman bagi anda! Saya suka hal ini!"

Hebatnya, bisni retail banking sangat menguntungkan di Inggris, sebagian karena pemain besar jarang menghadapi penantang, sampai sekarang. Hill memperkirakan pasar Metro Bank di London seukuran dengan New York dan sekitarnya, yang mengusai dana deposito sekitar US 700 Juta. Dalam waktu 10 tahun ia ingin memilki sekitar 200 cabang di London dengan dana deposito sekitar US 50 Miliar, jumlah yang kurang lebih sama ketika Hill menjual Commerce Bank.

Hill punya ide besar lainya, yang dia tiru dari Inggris ke AS : asuransi hewan peliharaan. Hill adalah investor pertama Pet-plan AS, yang memegang waralaba dari Petplan di Inggris, Petplan adalah pemasok terbesar didunia untuk hewan - hewan pendamping manusia. "orang-orang biasanya meninggalkan hewan peliharaanya ketika mereka sakit, kata Hill". Kini Hewan peliharaan itu telah menjadi anggota keluarga. Orang-orang ingin mereka tetap sehat, bahkan kalau perlu dioperasi atau apapun. Bisnis ini akan tumbuh besar."

Hill sendiri punya seekor anjing, Duffy, yang baru - baru ini mesti dicabut 11 giginya, dan petplan mesti membayar klaimasuransi US 2.400. Duffy, sang anjing terrier itu, mesti kembali mengkonsumsi menu biasanya, daging sapi dari kobe dan es krim de Leche. Baru-baru ini Hill membujuk Tom Fazio dan John Layfield, suami Meredith Whitring yang mantan pegulat profesional yang memakai nama ring gulat "Vampiro Americano" dan "Death Mask" untuk mengasuransikan hewanpeliharaan mereka. Begitulah selalu ada pertunjukan untuk Vernon Hill.

Anak kecil ini akan Jadi Musisi Handal, ELFA SECIORIA


Elfa Seciora menghembuskan nafas terakhirnya Sabtu (8/12) pukul 17.00 di Rumah Sakit Cempaka Putih. Elfa Secioria Hasbullah lahir di Garut, Jawa Barat pada 20 Februari 1959. Bersama Elfa's Singer dan Elfa's Music School, komposer yang akrab dipanggil Bang Eel itu meraih banyak penghargaan di tingkat internasional.

Berita kepergian  untuk selamanya kemarin sore, mengingatkan saya pada kejadian 40 tahun yang lalu di Aula Barat ITB. Elfa jadi bintang tamu sebuah acara Jazz di Aula Barat ITB.
Elfa harus dipangku oleh ayahnya untuk duduk di kursi piano. Seluruh pengunjung kagum dan yakin anak kecil ini akan menjadi musisi handal. Tahun demi tahun berikutnya segudang prestasi di raih Elfa didalam negeri maupun di kancah international.

Tidak sedikit musisi berbakat yang ia bentuk, dengan cara khas nya yaitu tegas dan disiplin sang maestro  telah melahirkan sejumlah musisi berkualitas di tanah air.
Berpulangnya musikus dan komposer Elfa membawa duka mendalam bagi keluarga dan teman-teman terdekatnya. Sebagian besar tidak menyangka bahwa pencipta lagu tersebut bakal meninggal dunia secepat ini.

Selamat jalan Elfa Secioria .......


Arifin Panigoro: Membawa Medco ke Pentas Dunia

Sosok Arifn menyita perhatian, ketika terbetik berita bahwa proses pembelian saham keluarga Panigoro di Encore International Limited, pemegang saham pengendali Medco Energi oleh Pertamina.

Kalangan bisnis Indonesia mengakui Medco Group sebagai perusahaan swasta lokal minyak dan gas yang terbesar. Nama Medco identik dengan Arifin Panigoro. Begitu pula ketika menyebutkan nama Panigoro, ingatan kita langsung tertuju pada Medco group. Meski Arifin tidak termasuk dalam jaringan komisaris, ia merupakan pengendali grup ini dengan kepemilkian saham.

Tiga puluh tahun yang lalu, Arifin mendirikan Meta Epsi Drilling Company (Medco). Ia memanfaatkan oil boom dengan berbisnis kontraktor pertambangan minyak dan gas. Kini, Medco menjual sekitar 55,4 juta barel minyak setiap hari. Selama semester pertama 2010, Medco Energi International mencatat laba bersih US 12,1 Juta (pada periode yang sama tahun lalu, mereka meraup laba bersih US 9,6 Juta). Medco Energi merupakan kontributor terbesar bagi pendapatan Medco Group.

Medco cukup disegani. Dengan pengalaman puluhan tahun serta kemampuan finansial & teknologi, tak sedikit pemain migas yang keder ketika harus bersaing dengan Medco. Sammy Hamzah, yang pernah menjadi Vice President Chevron Indonesia, tahu benar bagaimana sulitnya membuka ekspansi ke luar negeri. " Modal, penguasaan teknologi dan kapasitas SDM adalah tiket awal saja untuk bermain ke Luar negeri, " ujar sammy. Selain itu perusahaan yang ingin ekspansi harus memilki lobi birokrasi yang bagus dan jeli membangun hubungan dengan pendekatan budaya perusahaan.

Rupanya Arifin, dan Medco Group, telah berniat menancapkan bendera mereka diseluruh dunia. Dalam visi Arifin, bisnis Medco tidak akan bisa tumbuh tanpa melakukan akuisisi ladang baru, sebab cadangan migas didalamnya akan tergerus habis.

Sejak tahun 2004, Medco melakukan ekspansi ke mancanegara. Mereka tidak hanya melakukan eksplorasi dan eksploitasi lapangan migas di Asia, namun juga ke Amerika dan Timur Tengah, "Secara geologi, 70%-80% minyak dunia ada di Timur Tengah,"ucap Arifin, yang kini berusia 65 tahun itu, suatu ketika.

Berkat Ekspansi, Medco group mempunyai cadangan minyak dan gas sekitar 225,4 juta barel ekuivalen minyak (MBOE). Tidak ada perusahaan migas lokal, termasuk Pertamina, yang memilki cadangan migas sebesar Medco. Itu sebabnya, sejak lama terbetik isu akuisisi Medco oleh pertamina. Terutama, menurut sumber yang mengetahui hal ini, kerena pemerintah Indonesia menginginkan hanya satu bendera perusahaan migas dari negara ini yang meraksasa di dunia. "seperti Petronas di Malaysia dan Petrobas di Brazil, " tutur si sumber. Sebagai perusahaan milik negara, pertamina tidak bebas bergerak melakukan ekspansi. Maka, masuk di akal kemudian pertamina berniat memilki Medco group.

Pertengahan oktober 2010, Karen Agustiawan, Direktur Utama Pertamina dan Hilmi Panigoro, Komisaris Utama Medco Energi International, menekan Principles of agreement. Pertamina akan membeli 28% saham keluarga Panigoro di Encore Energy Pte Ltd yang menguasai 50,7% saham Medco Energi. Jika berhasil, transaksi ini bernilai Rp. 4,8 Triliun. "Melalui sinergi ini, pertamina berharap mendapatkan tambahan produksi minyak, setidaknya 10 ribu barel per hari,"ungkap juru bicara Pertamina Mochammad Harun.

Arifin memang tidak dapat dipisahkan dengan Medco. Kendati perusahaan Migas tebesar di Indonesia ini sudah punya kantor sendiri, bernama The Energy berlokasi pas dijantung ibukota, Arifin sudah tidak ikut terlibat dalam biisnis sehari-hari. Lulusan Teknik Elektonika ITB ini lebih banyak menghabiskan waktunya dirumahnya yang disebut Griya Jenggala. Ia lebih tertarik melibatkan diri dalam masalah kebangsaan dan kemanusiaan.

Pada senin (8/11) misalnya, Arifin menggelar malam dana untuk korban bencana Gunung Merapi di Yogyakarta Jawa Tengah di Rumahnya. Dalam Acara ini, arifin mengundang 3 putri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur DI Yogyakarta serta para koleganya di bisnis minyak. Arifin menggalang dana dengan cara melelang lagu-lagu yang dibawakan oleh beberapa artis, seperti Titi DJ dan Dian HP. Malam itu, mereka menghasilkan Rp.3,2 Miliar.

Sebagai pendiri Medco, Arifin hanya memimpin Medco Energi sampai tahun 1998. Dia menyerahkan pengelolaan perusahaan ke tangan profesional, untuk menghilangkan kesan bahwa Medco adalah perusahaan keluarga. Nah, menurut Lukman Mahfoedz, Direktur Proyek Medco Energi, perbaikan managemen disegala bidang terjadi di Medco. Mereka melakukan transformasi Medco Energi menjadi perusahaan holding investasi , dari sebelumnya menjadi perusahaan holding operasional.

Kecepatan ekspansi Medco tidak lain juga kerena budaya Professional entrepreneurship yang sudah mendarah daging. Seperti dikatakan Budi Basuki Presiden Direktur PT.Medco E&P Indonesia, lengan eksplorasi Medco."Pak Arifin sukses menumbuhkan pola pikir seperti pengusaha kepada karyawan,"ujarnya. Dengan begitu, karyawan mampu membaca peluang bisnis, mencari solusi dan cepat mengambil keputusan. Sang pendiri, ujar Budi, tidak segan berbagi pengalaman sebagai pengusaha kepada karyawanya.

Hasilnya setiap waktu selalu muncul ide baru. Di Medco ada banyak inkubator bisnis yang menggodok berbagai model bisnis baru itu. Berbagai keputusan ekspansi dan diversifikasi bisnis lahir dari proses ini, termasuk pertimbangan masuk ke bisnis biotanol dan panas bumi.

Dalam pandangan Sammy, meski dibangun dari perusahaan keluarga, komitmen Arifin dan Hilmi sebagai dua nahkoda Medco terhadap pembentukan budaya organisasi yang sangat kuat. SDM Medco sangat bisa bersaing dengan SDM perusahaan migas asing.

Arifin: Tidak Terpisahkan dari Bola

Kiprah Arifin Panigoro tak terbatas pada dunia bisnis.

Belakangan Arifin mengalihkan energinya ke bidang olah raga. Ia, seperti banyak rakyat Indonesia, gregetan dengan prestasi sepakbola nasional yang redup. Maka, ia pun menggelar Liga Primer Indonesia (LPI), kompetisi sepakbola, yang diharapkan mampu memberi contoh kepada masyarakat maupun PSSI tentang pengelolaan mandiri, tidak merugikan Pemda serta mampu menghasilkan pemain bagus.

Arifin menginjeksi modal masing-masing Rp.20 Miliar kepada 20 klub sepakbola. Ia melarang klub peserta Liga Primer memakai dana anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk operasional tim. Liga Primer memilki konsep pengelolaan yang baik dan bisa  menjadi kompetisi profesional yang mandiri.

Tidak ada yang meragukan, LPI adalah anak tangga Arifin untuk menuju kursi ketua PSSI. Namun apapun target arifin di LPI, ia masih kental jiwa nasionalismenya.
Alasan ingin melepas Medco ke Pertamina pun, dilandasi rasa nasionalisme ingin melihat pertamina sejajar dengan BUMN migas di negara lain. Karena menurutnya pemain migas dunia yang besar adalah perusahaan BUMN, tidak ada perusahaan migas swasta berkelas dunia yang besar selain di Amerika Serikat. Target menjadi pemain Global, tenyata tidak melupakan akar kecintaan Arifin pada bangsanya.